Kepada Seseorang yang Betah dalam Ingatan
Aku tau akan ada hari dimana kau melepaskanku,
aku sudah memikirkannya jauh pertama kita memulai
Bodohnya aku tidak membayangkan apa jadinya diriku selepas pergimu
Tapi lihatlah? aku mampu bertahan selama ini,
memang tidak cukup 'baik-baik saja'
dan tak ada hari dimana bayangmu lepas dalam benakku
Tak apa.. nikmatilah harimu,
biar kunikmati sakit ini sendiri
Karena aku yang lebih dulu memilih,
lebih dulu mencinta diantara kita,
sayangnya aku terjatuh terlalu dalam
Kau tak perlu menoleh padaku tuan hanya karena kasihan,
bisa kupastikan, aku wanita yang kuat
Andai aku tau hari dimana kau akan menyerah dengan hubungan kita,
aku pasti akan melakukan lebih banyak hal denganmu
Bahkan sampai saat ini aku masih berpikir 'bahagiakah kamu bersamaku dulu?'
Aku merasa belum cukup membahagiakanmu,
belum banyak memori indah yang mampu kau ingat,
belum ada rindu yang mengering akibat terlalu sering kau ucap
Tidak, aku tidak menyesali pertemuan kita,
namun aku menyesali keterlambatanku
lambat mengetahui kapan kau benar-benar pergi
Seharusnya aku berlari ke arahmu meski kau menolak jumpa,
seharusnya aku memberi lebih banyak tawa saat bersama, atau
seharusnya aku mampu memahami dirimu lebih baik
Maaf tidak kulakukan
Jangan menoleh ketika aku merindukanmu,
namun beritahu kabarmu dengan caramu, bagaimanapun itu
Aku akan lebih baik jika mengetahui kabarmu,
sehingga aku tak perlu lelah memikirkan atau menerka 'apa dirimu baik-baik saja?'
Tidak perlu cemas karena aku akan merasa bersalah
Hiduplah dengan baik seperti pesanmu 'baik-baik yaa'
Kini aku tidak berharap kita akan berjumpa untuk kedua kalinya,
sebab aku tidak ingin memperjuangkan orang yang salah
Aku hanya berharap kita bisa hidup dengan baik,
semoga dirimu dan diriku selalu diliputi kebahagiaan
: untuk pria yang dulunya kucinta begitu dalam
aku sudah memikirkannya jauh pertama kita memulai
Bodohnya aku tidak membayangkan apa jadinya diriku selepas pergimu
Tapi lihatlah? aku mampu bertahan selama ini,
memang tidak cukup 'baik-baik saja'
dan tak ada hari dimana bayangmu lepas dalam benakku
Tak apa.. nikmatilah harimu,
biar kunikmati sakit ini sendiri
Karena aku yang lebih dulu memilih,
lebih dulu mencinta diantara kita,
sayangnya aku terjatuh terlalu dalam
Kau tak perlu menoleh padaku tuan hanya karena kasihan,
bisa kupastikan, aku wanita yang kuat
Andai aku tau hari dimana kau akan menyerah dengan hubungan kita,
aku pasti akan melakukan lebih banyak hal denganmu
Bahkan sampai saat ini aku masih berpikir 'bahagiakah kamu bersamaku dulu?'
Aku merasa belum cukup membahagiakanmu,
belum banyak memori indah yang mampu kau ingat,
belum ada rindu yang mengering akibat terlalu sering kau ucap
Tidak, aku tidak menyesali pertemuan kita,
namun aku menyesali keterlambatanku
lambat mengetahui kapan kau benar-benar pergi
Seharusnya aku berlari ke arahmu meski kau menolak jumpa,
seharusnya aku memberi lebih banyak tawa saat bersama, atau
seharusnya aku mampu memahami dirimu lebih baik
Maaf tidak kulakukan
Jangan menoleh ketika aku merindukanmu,
namun beritahu kabarmu dengan caramu, bagaimanapun itu
Aku akan lebih baik jika mengetahui kabarmu,
sehingga aku tak perlu lelah memikirkan atau menerka 'apa dirimu baik-baik saja?'
Tidak perlu cemas karena aku akan merasa bersalah
Hiduplah dengan baik seperti pesanmu 'baik-baik yaa'
Kini aku tidak berharap kita akan berjumpa untuk kedua kalinya,
sebab aku tidak ingin memperjuangkan orang yang salah
Aku hanya berharap kita bisa hidup dengan baik,
semoga dirimu dan diriku selalu diliputi kebahagiaan
: untuk pria yang dulunya kucinta begitu dalam
Komentar
Posting Komentar