Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Kali Kedua

Kita pernah berada di titik yang sama Saling mengasihi dan menyayangi Amat singkat tapi aku bahagia Namun hidup tidaklah statis Pergerakannya dinamis dan kitapun egois Pada akhirnya kita bergerak Arahnya tak berlawanan hanya saja memiliki titik konvergensi yang berbeda Akhirnya kita saling menjauhi Akankah kurva kehidupan kita bertemu untuk kedua kalinya? Mungkin aku bodoh karena berharap itu terjadi Bisakah kita saling mengubah fungsi Memilah agar konvergen ke titik yang sama Agar di pertemuan kedua, saat waktunya saling bergerak kita memiliki arah yang sama Kita bergerak namun beriringan, berdampingan, hingga akhir titik pemberhentian

Musikku Hilang

Aku terjaga semalaman Peristiwa kemarin masih menetap dalam otak ku Seolah aku melakoninya acap kali Kita bertemu, aku tersenyum, kau tak bergeming Kau ulurkan sesuatu kemudian berlalu Semestinya tak kuterima kaset itu Ku putar kaset itu selama dua jam Aku tak sedih, menangis pun tidak Aku jatuh hati dengan suara parau mu Tapi aku kecewa atas pemikiran mu, keegoisan mu Bodoh! kenapa membuat lagu elegi ? Perasaan mu mati untuk ku ? Atau hati mu yang mati ? Aku suka musik tapi tidak lagi Karena mu, musik ku hilang Suara parau mu lah satu-satunya musik yang masih ku putar Ku mohon kembalilah ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- "You're leaving.. little by little you're getting farther You're leaving.. little by little you're becoming smaller Though I want to remember you just a little bit more, you keep smudging I love you I want to yell out an...

Kita kala ini

Gambar
Aku megumpat, membenci, memaki dirimu dalam bisu Tersenyum, tertawa, seolah tegar di hadapanmu Merindu, merindu dan terus merindu sepanjang waktu Hahh.. Aku si bodoh pertama yang telah jatuh hati Kamu si bodoh kedua yang biarkan ku menyimpan hati Kita saling memodohi setiap hari Aku 'kalut' dan anggap saja kau 'marut' Bukankah kita sangat serasi? Saling melengkapi Kalut marut menjalani kisah ini Letih tapi saling menggonggongi ego masing-masing Berpikir kita saling mendekap satu sama lain Padahal hati.. ah bagaimana aku menyebutnya? Hilang rasa? Sayang yang memudar? Atau jenuh berkepanjangan? Pilihlah satu untukmu dan satu pula untukku Aku menunggu.. 

Soal Tawuran

Yup, seperti judulnya kali ini aku mau bahas tentang tawuran dan solusi tawuran. Dulu pas masih SMA suka dapet jarkoman “Yang pulang lewat jalan ***** hati-hati, karena sedang ada tawuran. Lebih baik menghindari jalan tersebut daripada menjadi korban” gagitu sih isinya wkwk-_-v tapi intinya dikasih tau kalo mau ada tawuran. Bersyukurlah aku yang pulang ke daerah Tangerang atau ke tempat les karena ga lewat jalan yang dimaksud tapi murid-murid yang lain(?), mungkin ada yang minta jemput (gamau pulang kalo belum dijemput), menghindari naik metromini/kopaja akhirnya naik ojek yang ongkosnya lebih mahal atau malah ngungsi kerumah temen. Yang lebih patut disyukuri… SMA aku gapernah ikut tawuran kayak gitu, mungkin murid-muridnya udah tau kalo ngebesarin nama sekolah itu pake prestasi bukan kekerasan (eaak) atau garagara samping SMA aku itu SD(?). Gimanayaa masa iya anak SMA lawan anak SD, pasti menanglahya, nanti kalo sekolah aku menang anak SD nya nangis terus ngadu ke b...