Teruntuk Bidadari Tak Bersayap
Bahagiakah kau saat kita lewati detik yang terbuang ?
Langkah demi langkah nikmati roda kehidupan
Melukis sejarah mewarnai kekosongan
Pelan-pelan meniti kebahagiaan
Ingatkah kau saat pertama kali jumpa ?
Kita hanya sekedar saling sapa
Mencoba untuk buka suara
Hingga akhirnya tak henti bicara
Tangan lembut mu selalu menguatkan
Senyum tulus mu mampu menenangkan
Rasa khawatir mu seolah mengingatkan
Gerak-gerik mu masih ingat dalam ingatan
Masih terlalu nyata atas semua
Panggilan aneh dari mu
Bising dari suara merdu mu
Riang tawa mu
Cerita keseharian mu
Bukan, bukan hanya itu yang ku rindukan
Tapi keberadaan mu yang ku nantikan
Teruslah tentukan hari
Meski entah kapan terjadi
Tetaplah menaruh harap akan janji
Karena janji pasti kan ditepati
Diri mu bidadari tanpa sayap
Yang mengerti yang ku mau, yang ku suka, yang ku benci
Dan diri mu satu yang terbaik
Yang pernah aku miliki saat ini sampai nanti
-Teruntuk sahabat terbaik-
Komentar
Posting Komentar